Desa Nagrak Paling Cepat Pulih Dari Dampak Bencana

Foto : Rumah warga yang selesai di bangun
Cianjur.maharnews.com - Gempa berkekuatan 5,6 Magnitudo yang telah mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
Pasca kejadian gempa tersebut, pemerintah Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, bekerja sama dengan lintas sektoral bergegas melakukan berbagai upaya tanggap darurat bencana termasuk rehabilitasi dan rekonstruksi.
Atas upaya tersebut, Desa Nagrak berhasil menjadi salah satu desa yang paling cepat pulih dari dampak Gempa Bumi Cianjur.
Kepala Desa Nagrak, Hendi Saepul Maladi mengatakan keberhasilan pemulihan pasca bencana tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam bergotong royong.
Selain itu, pihak aplikator yang ditunjuk oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai dari vendor mandiri, PMI, relawan-relawan, sampai NGO (Non-Government Organization) seperti Al-Azhar dan Nurul Hayat telah berkontribusi.
"Sehingga proses rekonstruksi berjalan lancar, mampu menuntaskan berbagai pembangunan infrastruktur dan hunian bagi warga terdampak," Ujar Hendi kepada wartawan.
Hendi menuturkan, capaian penanganan pemulihan pasca gempa bumi, memasuki bulan Ramadan hampir semua warga yang terdampak gempa sudah bisa tinggal di rumah-rumah baru yang layak huni.
"Salah satu pencapaian penting dalam proses pemulihan adalah pembangunan Masjid Jami Al-Muttaqin yang berhasil diselesaikan dalam waktu singkat, tepatnya 100 hari sebelum perayaan Hari Raya Idul Adha.
Proyek ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan kesatuan masyarakat dalam mengatasi bencana," Tuturnya.
Lebih lanjut, Hendi mengatakan dalam penanganan pemulihan pasca gempa, semangat gotong royong dan kerjasama yang kokoh antara berbagai pihak menjadi kunci efektif.
"Sehingga saat ini di Kampung Wargaluyu RW 11, sudah 98 persen pulih," ujarnya.
Terpisah, Cep Hernawan warga Kampung Wargaluyu mengaku merasakan percepatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Desa Nagrak.
"Kalau kami lihat pemerintahannya itu cepat. Mungkin kinerja kepala desa muda dan rengrengannya. Dari tahapan pun progresnya sangat terlihat sekali," Terangnya.
Acep mengatakan, saat Ramadan hampir seluruh warga sudah tinggal di rumah. Sebab, mereka yang belum mendapatkan dana stimulus mendapat bantuan huntara dari NGO.
"Pembangunan pun ada yang dari Aplikator PUPR, ada yang dibangun mandiri, atau vendor mandiri, mereka semua berdampingan. Setiap tahapan progresnya berjalan dengan baik. Rumah pun dibangun sesuai ketentuan dan spesifikasi yang diharuskan.
Akan tetapi, mungkin ada beberapa kendala bagi mereka yang memiliki lahan sempit. Kalau kurang spesifikasi mungkin karena lahannya ada yang kurang. Jadi ada yang lahannya pas-pasan ya terpaksa harus dibangun sebagaimana adanya," ujarnya.
Cep juga mengaku belum mendapatkan dana stimulus bantuan gempa Cianjur, namun ia bersyukur ada NGO yang membantunya sehingga bisa tinggal di huntara yang layak.
"Saya juga mengerti Pemdes itu mengurus ribuan orang yang harus dibantu, masyarakat sangat mengerti," Ujarnya.
Ekonomi di Desa Nagrak pun sudah mulai berjalan. Ia berharap, bisa lebih pulih dengan baik kedepannya. Serta, mengapresiasi kinerja Pemdes Nagrak yang aktif membantu warga.
"Saya apresiasi pemerintah desa yang dipenuhi anak muda, mungkin mereka masih kuat mental dan fisik, jadi saya lihat ketika awal gempa itu mereka sangat melayani masyarakat tanpa ada hambatan
Semoga secepatnya yang tahap 4 bisa cair, dan bisa 100 persen pulih dalam beberapa bulan ini," pungkasnya.
- Tiga Air Terjun di Desa Cintaasih, Berpotensi Jadi Obyek Wisata
- Bank Emok Resahkan Warga, Komisi B Desak Diskoperdagin Bentuk Satgas Pengawasan
- Mobil Operasional Sampah Milik Desa Jambudipa Hilang
- Minim Sosialisasi, Penyelamatan Kekayaan Aset Desa Perlu Percepatan
- Rekrut Tenaga Kerja Lokal, Resto "Mie Gacoan" dapat Apresiasi dari Komisi A DPRD Cianjur
- Paling Sulit untuk Dipimpin Menurut Brigjen Pol Asep Guntur Rahayu
- 10 Desa Mendapatkan Predikat Desa Sadar Hukum Tahun 2023