Ketika RSUD Sayang Idap Penyakit Kronis
Foto : Kantor RSUD Sayang Cianjur
Maharnews.com- Mendengar kata Rumah Sakit (RS) sudah pasti pikiran kita langsung terkoneksi dengan sebuah tempat dirawatnya orang-orang yang sedang menderita sakit.
Orang sakit memang selakyaknya dibawa ke dokter atau mendapat perawatan di rumah sakit, itupun kalau sang pasien memang menderita penyakit akut yang perlu mendapat perawatan khusus dari para dokter ahli.
Tapi bagaimana kalau sebaliknya, yang sedang sakit itu justru Rumah Sakitnya. Dengan cara apa pula mengobatinya, terlebih jika penyakit yang tengah diidap kondisinya sudah masuk kategori 'penyakit kronis'.
Sepertihalnya RSUD Sayang Cianjur yang sekarang ini sedang meradang, terindikasi penyakit penurunan kekebalan tubuh. Berbagai penyakit menyerang ke setiap sendi pelayanan dan manajemen salah satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pemerintah Kabupaten Cianjur itu.
NYARIS TURUN KELAS
Penyakit yang terus mengerogiti dari dalam berdampak buruk terhadap citra RSUD Sayang. Belum lama ini rumah sakit yang di nakhodai Ratu Tri Yulia itupun sempat mendapat penilaian yang kurang baik. Hal tersebut berdasarkan ulasan dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia.
Hasil rontgen para ahli, sumber penyakit berasal dari hasil daskboard data Sumber Daya Manusia (SDM) yang tidak pernah update oleh Subag Kepegawaian.
Sehingga hal tersebut akan berimbas kepada peringkat kelas yang disandang oleh RSUD Sayang yang sebelumnya berpredikat kelas B dan terancam menjadi kelas C.
Keputusan ’penurunan kasta’ itu tertuang dalam surat laporan dari Direktorat Jendral Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI tertanggal 15 Juli 2019 lalu. Surat bernomor HK.04.01/I/2963/2019 itu ditujukan kepada seluruh Gubernur, Bupati/Walikota, Kadinkes Provinsi dan Kota/Kabupaten di Indonesia.
Beruntung RSUD Sayang punya seorang Ratu yang terbilang sakti mandraguna. Penilaian buruk itupun dapat dimentahkan. Sehingga kasta RSUD Sayang batal turun ke kelas C.
Susu Kadaluarsa
Datang tak diundang pergi tak diantar, itulah penyakit. Selang penyakit turun kasta hilang, penyakit baru datang menyerang para pegawai yang tengah piket malam.
Mereka terkena keracunan. Selidik punya selidik penyebabnya ternyata berasal dari susu yang di konsumsi para pegawai.
Rupanya susu yang dibagikan untuk pegawai itu sudah masuk masa kadaluarsa. Sontak kejadian itupun membuat geger publik Cianjur, terlebih setelah terpublikasikan awak media.
RSUD ku sayang RSUD ku malang. Bertubi tubi masalah kerap datang menghampiri, seolah tak melihat hari. Ratu ku malang Ratu ku sayang tetap tegar meski diterpa aral melintang.
Perbaikan mutlak dilakukan, perombakan wajib segera dilaksanakan. Jika penyakit datang dari sumber yang itu jua, segeralah mengambil tindakan. Tak ada pilihan lain, amputasi atau suntik mati yang mesti segera Sang Ratu lakukan.
- Puluhan Perawat RSUD Keracunan Susu Kemasan Kadaluarsa Jatah Konsumsi Piket Malam
- HIMAT Kawal Penanganan Kasus RSUD Pagelaran dan Desa Sukamulya
- Jujur Bisa Jadi Obat Penyakit yang Diderita Cepy
- Diduga Tak Mengantongi Izin, TPS Limbah B3 RSUD Pagelaran di Soal
- Rasionalisasi Karyawan RSUD Pagelaran Akhirnya Dikaji Ulang
- Ketika PKH "Diperkosa" Kepentingan Politik
- Tiga Penyakit Disdukcapil Cianjur