Puncak Ditutup, Biaya Distribusi Cabe Bertambah

Semenjak ditutupnya jalur Puncak, petani cabe si kawasan itu harus mengeluarkan biaya ekstra guna pendistribusian hasil pertaniannya. Namun, harga cabe tidak mengalami peningkatan yang signifikan.
"Harga cabe di pasar Cianjur masih dalam batas normal, tidak ada peningkatan harga," ungkap Kepala bidang produksi tanaman hortikultura, Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan dan Hortikultura, Kabupaten Cianjur, U. Supriatna Hasan saat ditemui, Kamis (15/2/2018).
Saat ini, lanjutnya, jalur alternatif yang digunakan, melalui Jonggol, Puncak II dan memutar melalui Sukabumi. Namun, jalur yang paling banyak digunakan melalui Puncak II.
"Meski begitu harga cabe di Cianjur masih di bawah harga cabe dari Sukabumi. Harga cabe merah keriting di Cianjur 24 ribu, di Sukabumi 26 ribu, cabe merah rawit Cianjur 30 ribu, Sukabumi 32 ribu," paparnya.
Hasan menegaskan penutupan jalur Puncak tak mempengaruhi harga, semuanya masih dalam harga normal. Kecuali harga cabe di petani mencapai angka 35 ribu.
"Jika itu terjadi maka harus dilakukan operasi pasar," tegasnya. (wawan)
- Pembukaan Jalur Puncak Ditunda
- Jalur Puncak Besok Kembali Dibuka, Bus dan Truk Masih Dilarang
- Jalur Puncak Dipastikan Ditutup 10 Hari Kedepan
- Hari Ini Jalur Puncak Terputus
- 2018, Cianjur target 3000 Hektar Lahan Cabe
- Per Hari Cianjur Produksi 20 Ton Cabe
- Meski Harga Beras Naik, Cabe Tetap Stabil