RSDH Anggap Lift Bermasalah Hal Biasa, Korban Trauma
Foto : Ilustrasi lift macet (net)
CIANJUR. Maharnews.com - Kejadian lift mengalami kerusakan atau macet dianggap biasa oleh Rumah Sakit Dr. Hafiz (RSDH) Kabupaten Cianjur. Hal itu terungkap saat melakukan wawancara dengan perwakilan Rumah Sakit.
Legal dan Advokasi RSDH Cianjur, Lesiani mengaku tidak mengetahui adanya masalah terkait kemacetan lift pada Minggu malam, 19 Mei 2024, pukul 20.00 WIB
"Saya baru tahu dari bapak (wartawan yang menghubunginya sekitar pukul 11:00 WIB, red) kejadian ini," ucapnya, Senin, 20 Mei 2024.
Karena jawaban tersebut, Tim Mahar bertanya ulang untuk memastikan ada tidaknya kejadian itu.
Lesiana menerangkan maksudnya, setelah dikonfirmasi sekira pukul 11.00 WIB oleh wartawan, Ia lantas mempertanyakan pertanyaan itu ke bagian sarana.
"Betul nggak ada kejadian itu, ternyata katanya memang ada yang macet, bukan macet sih, kronologisnya lagi rusak aja, kalau lift pasti ada error nya lah," terangnya.
Lesiana juga membantah tegas adanya korban yang meninggal dunia. Ia berulang kali membantahnya.
"Kalau untuk yang meninggal tidak ada, yang luka juga tidak ada. Hanya lift macet," tegasnya.
Ditanya terkait detail kronologis peristiwa, Lesiana mengaku belum menerimanya dari bagian sarana. Untuk waktu kejadiannya sekira pukul 23.00 WIB.
"Setelah itu saya minta kronologisnya, namun sampai sekarang belum ada," sebutnya, meskipun waktu dihubungi via telp hingga bertemu di kantor selisih tiga jam.
Lesiana mengaku masih butuh waktu untuk membuat kronologis. Ia memastikan kejadian itu hanya kendala biasa saja.
"Kendala lift biasa saja, terkendala lift macet, kita betulkan dan bisa keluar pengunjungnya. Tidak sampai ada yang meninggal, luka luka atau lift jatuh ke bawah, nggak seperti itu," jelasnya.
Berbeda dengan tanggapan RSDH, hal biasa itu, memberikan dampak yang tak terlupakan. Seorang korban lift macet mengaku trauma dan masih merasa tidak nyaman. Ia merasa kecewa karena pihak RSDH acuh tak acuh.
"Setelah berhasil keluar dari lift, Kami hanya duduk di luar karena masih syok, tidak ada permintaan maaf ataupun mencoba menenangkan kami, seolah dicuekin," ungkap seorang korban yang namanya enggan disebutkan.
Informasi tambahan, terdapat perbedaan waktu kejadian antara korban dan RSDH. Korban menyebut kejadian sekira pukul 20:00 WIB sedangkan RSDH sekira pukul 23:00 WIB.(wan)
- Tanggapi Polemik Putusan MK, Bupati Cianjur : Tunggu Tanggal Mainnya
- BPBD Terapkan Status Tanggap Darurat, Bantuan Bencana Jatisari di Cover Dinsos
- PDIP Tanggapi Soal Bupati Cianjur Melamar Partai Demokrat
- Data Usulan Dana Gempa Tahap 4 Bermasalah
- Perbaiki Pompa Air Mati, Empat Korban Terperosok ke Dalam Sumur dan Tewas
- Korban Dugaan Pencabulan Alami Trauma, Terlapor masih Menghirup Angin Segar
- Ketua KPAD Cianjur, Tanggapi Pernyataan Yusuf Gunawan Soal Janji dan Hak Asuh Anak