Dua Perusahaan Plat Merah Kompak "Berulah", Pihak Ketiga Menjadi Kilah
Foto : Ilustrasi
CIANJUR. Maharnews.com - Suasana panas politik dan semakin meningkatnya suhu lingkungan di Kabupaten Cianjur saat ini cukup membuat siapapun geleng kepala. Namun seperti belum cukup, dua perusahaan plat merah milik pemerintah Kabupaten Cianjur ikut "berulah".
Tak tanggung, hasil ulah keduanya memakan korban puluhan. Memang sebagian besar korban tak perlu penanganan khusus dan beruntung tak ada nyawa yang hilang.
Meski tak ada komunikasi, ulah keduanya entah mengapa berhubungan dengan keracunan. Satu keracunan susu kemasan kadaluarsa dan yang satunya keracunan gas klorin.
Alhasil berbagai elemen masyarakat mempertanyakan dan meminta pertanggung jawaban kedua perusahaan milik daerah tersebut. Anehnya, seakan kompak keduanya dengan waktu relatif singkat secara tegas menuding pihak ketiga sebagai biang kerok masalah.
Jika memang pihak ketiga menjadi aktor dibalik itu, namun hingga saat ini, penanggung jawab dua perusahaan daerah itu belum ada rencana melapor ke Aparat Penegak Hukum (APH). Padahal jelas, keduanya menjadi korban dan mengalami kerugian serta citranya di publik terjun bebas.
Wajar jika akhirnya muncul pertanyaan di benak publik ada apa dengan dua perusahaan plat merah tersebut. Mengapa hanya diam dan menerima meski telah menjadi korban.
Bagi korban masyarakat, sejumlah Lembaga Bantuan Hukum (LBH) secara tegas menyatakan siap membantu jika ada korban yang ingin menempuh jalur hukum.
Publik kini hanya menunggu skenario apa yang akan disuguhkan sebagai solusi 'kenakalan' itu. Layaknya bermain catur, manuver dan strategi harus digunakan pada saat yang tepat, skakmat. (wan)
- Dirut Perumdam Sebut Tabung Gas Klorin yang Bocor Kepunyaan Pihak Ketiga
- Pisah Sambut Dua Perwira Polres Cianjur, Pelawak Ohang Tampil Mewarnai Acara
- Sidang RM, Dua Motivator Nasional Berikan Kesaksian Meringankan dan Sebut Goblok Kalau Itu Memang Terjadi
- Hanya Enam Perusahaan Penyuplai Beras BPNT Hadiri Sosialisasi SE Mensos, Tergetnya 25 Persen
- PT DFK Diduga PHK Sepihak 6 Pekerjanya
- Program BPNT Disoal, Kejari Cianjur Didesak Periksa Pihak Terkait dan Kepala Dinsos
- Polisi Temukan 34 Pasang Plat Nomor, Saat Penggeledahan Rumah Residivis Curanmor