LSI Sebut Petahana Sangat Berpeluang di Pilkada Cianjur 2020
Foto : Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA dan juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA, Toto Izul Fatah (kiri) saat konferensi pers di salah satu rumah makan di jalan Dr. Muwardi, Kamis (26/11/2029).
CIANJUR. Maharnews.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA menyatakan peluang petahana dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Cianjur 2020 masih terbuka lebar. Hal itu diungkapkan oleh Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Toto Izul Fatah.
"Terpilihnya pasangan Herman Suherman -Tb. Mulyana Syahrudin (MANJUR) sebagai bupati dan wakil bupati Cianjur masih sangat berpeluang," ungkapnya saat konferensi pers, Kamis (26/1/2020).
Toto yang juga merangkap sebagai Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Network Denny JA menyebutkan elektabilitas pasangan yang diusung PDIP dan Golkar ini masih perkasa di posisi 57,3 persen. Cukup jauh meninggalkan tiga pasang kandidat lainnya.
"Survei dilakukan pada 9 hingga 13 November 2020 dengan menggunakan metode standar, multistage random sampling, wawancara tatap muka dengan jumlah responden 440, dan margin of error 4,8 persen," sebutnya.
Toto membeberkan alasan adanya peluang petahana terpilih kembali karena elektabilitas paslon lainnya masih kurang. Potensi kemenangan dari pasangan incumbent ini juga terpotret dari beberapa variabel penting dalam survei.
"Misalnya, dukungan unggul yang relatif merata di semua segmen demografis seperti gender, usia, suku, agama, ormas, tingkat pendidikan, tingkat penghasilan, profesi, dan zona dapil. Bahkan, pada segmen pemilih partai politik, pasangan MANJUR ini cukup jauh meninggalkan yang lain," bebernya.
Meski begitu Toto tak memungkiri adanya peluang paslon lain karena masih ada pemilih yang berkategori cair.
"Inilah lahan tak bertuan yang masih bisa diperebutkan siapa saja. Meskipun tidak mudah. Semakin dikenal, semakin besar peluangnya untuk menang. Begitu juga sebaliknya, semakin kecil pengenalan, makin kecil juga peluang untuk menang," ucapnya.
Toto menilai untuk menang, seorang calon minimal harus dikenal oleh 75 persen. Idealnya 80 sampai 90 persen lebih dan menurutnya baru petahana yang sudah mengantongi modal tersebut.
"Meskipun, tingkat pengenalan itu tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat kesukaan," pungkasnya. (wan)
- Pendampingan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid 19
- Cianjur Diguyur Dana Bantuan Provinsi, Ini Dia Proyek yang Didanai
- Dewan Tidak Akan Tinggal Diam Dengan Tuntutan Buruh Soal Ingin UMK Naik
- Dipicu SK Gubernur Jabar, Ribuan Buruh Cianjur Kembali Berunjuk Rasa
- Gerindra : Pasangan OTW di Jalur Kemenangan
- Serikat Buruh Menggugat : 17.000 Massa Aksi, Siap Kepung Pendopo Cianjur
- Tak Kenal Maka Tak Sayang, Intip Visi Misi Calon Pemimpin Cianjur