Cabup 03 Kecewakan Pendukung, HM: Mesin partai tak berjalan maksimal
Foto : Screenshot video viral Cabup nomor urut 03, Deden Nasihin (kanan) ditemani Ketua pemenangan PKS, Wilman S. (kiri), Rabu, 27 November 2024.
CIANJUR. Maharnews.com - Calon Bupati (Cabup) dari pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Deden Nasihin (Denas) menjadi viral saat perhitungan quick count sedang berlangsung. Pernyataannya dalam video berdurasi pendek tersebut dianggap kontroversial dan menjatuhkan semangat para pendukung.
Pendukung paslon nomor 03, menyayangkan sikap Denas sebagai calon Bupati. Terlebih, dalam video mengakui kekalahan dan mengucapkan selamat kepada paslon nomor urut 1, Herman-Ibang.
"Sangat mengecewakan, padahal itu baru quick count dan data yang masuk masih di bawah 50 persen," ketus HM saat diwawancarai sembari ngopi santai di salah satu cafe, Kamis, 28 November 2024.
HM menambahkan bahwa pernyataan selamat atas menangnya ke salah satu calon juga blunder. Bukannya terlihat legowo, malah menjadi opini negatif.
"Jadi pertanyaan besar ini, itu masih quick count, jadi terlihat seakan setengah hati mencalonkan diri. Di masyarakat akhirnya muncul opini ada transaksi politik di belakang layar," ungkapnya.
HM juga menyinggung upaya mesin partai yang notabene menjadi pemenang pemilu dengan perolehan kursi terbanyak. Begitupun dengan partai lainnya yang terlihat tidak maksimal mendukung paslon usungannya.
"Banyak rumor di masyarakat bahwa beringin terpecah, sehingga kadernya dinilai tidak solid dan berkaki dua. Padahal, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily mengultimatum seluruh kader partai solid dan kompak untuk memenangkan Pilkada," terangnya.
"Sedangkan PKS yang terkenal dengan militansinya juga kurang maksimal, kemungkinan karena bukan kader yang diusung. Ini ketuanya malah ikut bersama dalam video viral tersebut, sangat di sayangkan," tambahnya.
HM berpendapat jika semua mesin partai pengusung bergerak maksimal, secara logika saja berarti akan terkumpul suara dukungan sejumlah kursi DPR yang di dapat, tapi nyatanya jauh dari perkiraan.
"Jelas ada yang tidak beres dalam hal ini," ungkapnya.
HM mengingatkan pada Denas bahwa ada sekitar 19 persen yang memilihnya. Jika dikonversi ke jumlah pemilih, berarti sekitar 230 ribu orang.
"Harusnya punya tanggung jawab moral kepada para pemilihnya, bukan seperti saat ini, blunder. Akhirnya, para pendukung hanya bisa kecewa dan gigit jari jadi bulan bulanan dari pendukung pesaing," tutup HM yang juga dikenal sebagai Hendra Malik sebagai pentolan aktivis Cianjur yang selalu kritis terhadap kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat. (wan)
- Kasus DBD Alami Penurunan, Penyakit Tak Menular Meningkat
- Jaksa Tuntut Terdakwa Kasus Pertambangan Tak Berizin di Cianjur
- Tak Perlu Dibesar-Besarkan, Tak Ambil Gaji Bukan Hal Luar Biasa
- Duo Muhammad Tak Hadir, Komisi A DPRD Gagal Ungkap Rincian Anggaran Pilkada Cianjur ke Publik
- Ketua PCNU Cianjur Nyatakan Islah, di Bantah Choirul Anam
- Pamor Paslon Usai Debat Pertama Cabup Cawabup Pilkada Cianjur 2024
- Cawabup Ibang Tak Diberi Panggung Saat Sesi Debat Paslon, Strategi Herman?