Cianjur Masih Butuh Banyak Profesi Dokter
Foto : Ilustrasi (net)
CIANJUR. Maharnews.com - Perbandingan jumlah dokter dan penduduk di Kabupaten Cianjur terbilang masih jauh dari kata standar. Sehingga hal tersebut berdampak tidak maksimalnya pelayanan kesehatan yang diterima oleh masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengungkapkan secara gamblang bahwa rasio jumlah dokter dan penduduk di Kabupaten Cianjur, yaitu satu dokter berbanding 1.500 penduduk.
"Akibat kekurangan dokter, ada tiga Puskesmas di Kabupaten Cianjur, tidak memiliki dokter," ungkapnya, Selasa, 18 Juni 2024.
Lebih rinci, Yusman menyebut jumlah dokter di Kota Tatar Santri saat ini berkisar sekitar 1000 orang dan itu sudah termasuk dokter swasta. Bila dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mencapai 2,5 juta jiwa, sehingga tidak ideal.
"Idealnya dengan jumlah penduduk yang ada seharusnya memiliki sekitar 2.000 dokter, sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat bisa lebih optimal," sebutnya.
Meski begitu, Yusman terus melakukan berbagai cara agar masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal. Salah satu caranya yaitu dengan program Asapedo (Anjang Desa Pelayanan Dokter).
"Dimana setiap satu minggu sekali, seorang dokter puskesmas wajib turun ke desa-desa. Selain itu upaya rekrutmen dokter untuk daerah-daerah terpencil selalu terbuka, seperti untuk ditempatkan di Puskesmas Cikadu, Puskesmas Kalapanunggal dan Puskesmas Cibuluh," tegasnya. (wan)
- Dinkes Cianjur Siap Tuntaskan Pelayanan Sejuta Akseptor KB
- Dugaan Pungli di Program BSPS Cianjur
- Penanganan Kasus Tambang Ilegal Cianjur Disorot Prabhu : Agak Janggal
- KPK Soroti Pokir Anggota DPRD Cianjur
- Komitmen Denas-Efa, Siap Kembalikan Cianjur Jadi Kota Santri
- Minimalisasi Pelanggaran Pilkada, Ini Cara Bawaslu Cianjur
- Bupati Serahkan Mobil Ambulance untuk TSK SPSI Cianjur