Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Dugaan Pungli di Ajang Talenta 2024 Cianjur

Dugaan Pungli di Ajang Talenta 2024 Cianjur

Foto : Ilustrasi pungli (net)



CIANJUR. Maharnews.com - Ajang pentas talenta 2024 untuk murid tingkat SD Se-Kabupaten Cianjur tuai respon negatif. Pasalnya dalam kegiatan yang diselenggarakan di alun-alun Sindangbarang tersebut, diduga menjadi ajang pungli oknum ASN tidak bertanggung jawab.

Dugaan itu mencuat saat seorang Kepala sekolah menyebut adanya pungutan kepada setiap murid dengan besaran Rp 25.000. Parahnya lagi, uang yang terkumpul bukannya untuk kegiatan murid, tetapi malah tidak jelas rimbanya.

"Masih mending kalau pungutan itu dilakukan dan kegiatan siswanya pun ada. Tetapi yang dilakukan oknum ketua  kordik ini, tidak ada sama sekali yang namanya kegiatan siswa," geramnya dan meminta untuk namanya tidak disebutkan.

Ia memprediksi jumlah uang yang terkumpul mencapai ratusan juta. Mengingat jumlah murid yang dipungut jumlahnya 7000 orang.

"Jika kita kalkulasikan dari pungli Rp 25.000 dikalikan dengan 7.000 jumlah murid, yang diraup oknum ini, jumlahnya mencapai 175 juta," ucapnya.

Ia juga menerangkan bahwa pungutan itu berasal dari dana BOS semua murid binaan oknum kordik tersebut.

"Inikan sangat merugikan para peserta didik, karena bantuan dana BOS yang diberikan pemerintah ini semuanya untuk kepentingan siswa yang dikelola oleh sekolah," ungkapnya.

Untuk memastikan ada tidaknya dugaan itu, tim maharnews mencoba mengklarifikasi ketua kordik yang dimaksud.

Hasil wawancara, ketua kordik membantah tudingan tersebut. Ia menerangkan bahwa telah sesuai dengan arahan dan tercantum pada arkas.

"Kegiatan itu (dugaan pungli, red) tidak benar, yang menjadi acuan kami sesuai arahan Pak Kasi sebagai ketua pelaksana bahwa untuk pembiayaan ajang talenta itu disesuaikan dengan keadaan, pembiayaannya tercantum pada arkas," terangnya, Selasa, 21 Mei 2024.

Ketua kordik juga menjelaskan bahwa pembiayaan sesuai arkas bermacam-macam disesuaikan dengan jenis lomba. Untuk yang perorangan Rp.100 ribu, dan yang kelompok Rp.300 ribu.

"Pada kegiatan tersebut ada yang mengikuti keseluruhan adapun hanya sebagian lomba," jelasnya.

Terkait tudingan miring terhadapnya, Ketua kordik berspekulasi ada hubungannya dengan sekolah yang terindikasi penyelewengan anggaran.

"Dan kemaren salah satunya ada yang diperiksa oleh Irda, pada arkas ada anggaran kegiatan ajang talenta namun pada kenyataannya tidak mengikuti lomba," katanya. (Tim)




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE