Kasus DBD Alami Penurunan, Penyakit Tak Menular Meningkat
Foto : Antrian masyarakat di Puskesmas Karangtengah, Kabupaten Cianjur.
CIANJUR. Maharnews.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur sepertinya harus tetap memberikan upaya ekstra dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan. Meski ada tren penurunan pada kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), tetapi angka penyakit tidak menular alami peningkatan.
Kepala Dinkes Cianjur, Yusman Faisal mengatakan hingga awal Agustus 2024 kasus penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami penurunan.
"Kalau kasus DBD sekarang ini mengalami penurunan drastis, jika dibandingkan tahun sebelumnya," ucapnya, Selasa 6 Agustus 2024.
Sedangkan terkait kasus penyakit tidak menular, Yusman menerangkan secara akumulasi, akhir-akhir ini jumlahnya cenderung meningkat dibanding penyakit menular. Tercatat ada 10 besar penyakit tidak menular yang diderita masyarakat Cianjur.
"Di antaranya seperti diabetes, hipertensi, jantung, stroke, kanker, dan lainnya," terangnya.
Hal ini, tambah Yusman jelas menjadi perhatian dinas. Karena jika melihat hasil perhitungan, biaya penanganan dan pengobatan penyakit tidak menular bisa lebih tinggi, dibanding penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS, DBD, dan lainnya.
"Jika dihitung, bisa menembus triliunan rupiah. Sebab, penanganan dan pengobatan penyakit tidak menular dilakukan rutin terus menerus. Sehingga upaya yang cukup efektif dan efisien adalah dengan program-program pencegahan," jelasnya. (wan)
- Minimalisir DBD, Lakukan Hidup Sehat dan Bersih
- Bola Panas Kasus Tambang Galian C Ilegal Kembali ke Polres
- Penanganan Kasus Tambang Ilegal Cianjur Disorot Prabhu : Agak Janggal
- Jaksa Tuntut Terdakwa Kasus Pertambangan Tak Berizin di Cianjur
- Optimalisasi Pelayanan Pajak Daerah, Penerimaan Tahun 2024 Alami Peningkatan
- Ini Kronologis Kasus Dugaan Tipu Gelap Adik Kandung Bupati
- Tak Perlu Dibesar-Besarkan, Tak Ambil Gaji Bukan Hal Luar Biasa