Pejabat Sehari Semalam, Potret Buruk Manajemen Kepegawaian Pemkab Cianjur

Foto : Ilustrasi (net)
CIANJUR. Maharnews.com - Tayangan sinetron penempatan jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjir mendapat kritikan tajam. Pasalnya, hal itu terjadi berulang yang akhirnya menjadi potret buruk manajemen pegawai.
Informasi dihimpun, jabatan rangkap di lingkungan pemkab Cianjur bukan hal baru. Seorang kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga merangkap sebagai Plt. Kepala di OPD yang lain. Contohnya, Kepala Inspektorat Daerah (Irda) juga merangkap sebagai Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Cianjur dan masih banyak yang lainnya.
Terbaru, dua orang eselon II mengundurkan diri dari jabatan kepala di OPD yang dipimpinnya. Alhasil, ditunjuklah dua orang penggantinya, salah satunya Arief Purnawan yang menjadi Plt. Kasatpol PP dan damkar Kabupaten Cianjur.
Sehari semalam diangkat, sinetron pun dimulai, hari berikutnya Arief pun diganti dengan staf ahli Bupati Tedi Artiawan. Alasannya yang dikemukan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Cianjur, Dadan Ginanjar sangat mengherankan.
"Tugas Asda 1 itu pak Arief memang kemarin kesibukannya sangat luar biasa,” katanya saat diwawancarai di halaman pendopo Pemjab Cianjur, Rabu (01/02/2023).
Pertanyaannya, kalau dari awal sudah diketahui memiliki kesibukan, kenapa dipaksakan ditunjuk?.
Menanggapi hal tersebut, pentolan aktivis Cianjur, Hendra Malik mengatakan pemkab Cianjur dalam hal ini bupati terlihat tidak profesional dalam mengelola kepegawaian. Sepengetahuannya ini termasuk sejarah baru citra yang buruk.
"Ini merupakan sejarah yang jelek dan lucu, bukan sejarah yang baik, dilantik 19 jam langsung diganti lagi. Ini jangan sampai terulang, karena memunculkan pertanyaan ada apa dibalik ini, diangkat lalu diganti secara cepat," ungkapnya.
Foto: Pentolan aktivis Cianjur, Hendra Malik .
Hendra Malik menegaskan jangan bermain main dalam mengelola Cianjur. Ini merupakan amanah dari jutaan masyarakat.
"Mengelola jangan sekehendak, ini bukan mengelola rumah tangga pribadi tetapi harus mempertimbangkan segala aspek dan dampak ke depannya. Sudah banyak predikat negatif yang disandang Cianjur, mulai dari miskin ekstrim, hingga IPM rendah. Jangan ditambah yang lain lagi," tegasnya.
Hendra Malik juga menanggapi adanya informasi pergantian karena Bupati murka. Hal ini perlu ada penjelasan dari Bupati, jangan dibiarkan berlaru larut.
"Ini harus dijelaskan ke publik, mulai dari pengunduran diri dan pergantian sehari semalam, harus ada statemen resmi dari Bupati biar semuanya jelas. Sehingga baik masyarakat atau ASN sendiri tidak bertanya yang akhirnya mengundang opini negatif," tutupnya. (wan)
- Barjas Cianjur Umumkan Pemenang Tender Konsultan Pengawas Peningkatan Jalan, Sudah Clear?
- Ini Dia Sosok Pejabat Pengganti Kepala BPBD dan Kasatpol PP Cianjur
- Efek Sesar Cugenang", Dua Pejabat Teras di Cianjur Mengundurkan Diri
- Senin Keramat, Bupati Cianjur Akhirnya.....
- Dukung Jadi Presiden, Kader GMD Cianjur : Prabowo Solusi Untuk Memimpin Bangsa Indonesia .
- Tindaklanjuti Usulan Kenaikan BIPIH, Kamenag Cianjur Sosialisasi Jajarannya
- Polisi Usut Pengadaan untuk Korban Gempa Bumi Cianjur, "Sang Jendral" Dimintai Keterangan