Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Surat Edaran Terlanjur Tersebar, Pekan Ini Wisata dan Pendidikan Ditutup Kembali

Surat Edaran Terlanjur Tersebar, Pekan Ini Wisata dan Pendidikan Ditutup Kembali

Foto : Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman usai melantik 15 pejabat Eselon II di Pendopo Cianjur, Kamis (26/8/2021). (wan)



CIANJUR. Maharnews.com - Surat Edaran Bupati Kabupaten Cianjur yang terlanjur tersebar akhirnya dibatalkan. Tak pelak di akhir pekan ini, tempat wisata tidak diperbolehkan beroperasi dan pastinya berakhir dengan minus pengunjung, begitupun dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan alasan dirinya menandatanganinya surat edaran karena ada instruksi dari Gubernur sebelum keluar instruksi menteri.

"Sekarang saya perintahkan kembali berbenah dulu infrastrukturnya mudah-mudahan minggu depan sudah bagus lagi dan bisa jalan kembali," ungkapnya, saat diwawancarai usai melantik 15 pejabat Eselon II di Pendopo Cianjur, Kamis (26/8/2021).

"Untuk Wisata saya tutup harusnya," lanjutnya menegaskan.

Ditanya terkait antisipasi melonjaknya wisatawan di akhir pekan ini karena terlanjur tersebarnya surat edaran itu, seperti penyekatan di batas kota, Herman hanya menjawab singkat.

"Akan kita laksanakan," jawabnya singkat.

Pun, untuk pendidikan, Bupati menuturkan sudah mengeluarkan surat untuk sementara ditunda dulu.

"Dipersilahkan untuk sekolah-sekolah untuk membenahi dulu infrastrukturnya, simulasi dulu," tuturnya.

Terpisah, Kepala Bidang Destinasi Parawisata, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Cianjur, Achmad Taufik Rachman, mengakui kondisi pariwisata di Cianjur, yang sudah memperihatinkan akibat PPKM.

“Sampai hari ini, kami berikut pak kadis terus melakukan koordinasi dengan pak Bupati, sehingga tentang bagaimana kebijakan yang akan kami ambil kedepan tidak menyalahi protokol Kesehatan,” ucapnya.


Foto: Kepala Bidang Destinasi Parawisata, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora), Kabupaten Cianjur, Achmad Taufik Rachman.

Pihaknya juga mengakui, dampak yang paling dirasakan dengan adanya kebijakan pemerintah, sektor pariwisata kini dalam keadaan yang menghawatirkan.

“Saya kemarin sempat monitoring ke beberapa tempat untuk pemeliharaan memang sudah sangat memprihatinkan dan tidak terpelihara dengan baik,” pungkasnya. (wan/cr1)




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE