Ngopi Sembari Update Informasi - Berita

Tagih Janji, Puluhan Warga Demo Pemda

Tagih Janji, Puluhan Warga Demo Pemda

Puluhan warga yang mengatasnamakan dirinya Kesatuan Aksi Mahasiswa Cianjur (KAM-C) lakukan aksi demo dan teatrikal di gedung Pemda Kabupaten Cianjur, Senin (19/2/2018). Massa menuntut Pemda untuk segera merealisasikan janjinya membangun lapangan sepakbola di Desa Mulyasari, Kecamatan Cilaku.

Pantauan di lapangan, dalam aksi teatrikalnya massa mendorong pocong diatas gerobak dan diarak dari Hypermart hingga kantor Pemda Cianjur. Pocong sebagai simbol matinya kepercayaan masyarakat terhadap janji pemerintah Kabupaten Cianjur.

Perwakilan pendemo, Ujang Ruslandi mengatakan aksi merupakan yang ketiga kalinya setelah aksi kedua dibatalkan karena adanya janji dari pejabat Dinas PUPR, Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Mulyasari Kecamatan Cilaku.

“Hasil audensi bertanggal 1 November 2017 yang ditandatangani oleh pihak-pihak terkait jelas, maksimal dalam 2 bulan setelah audensi akan direalisasikan. Tetapi mana buktinya, bahkan hingga beranjak empat bulan,” ujar Ujang.

Menurutnya hal ini merupakan suatu keteledoran atau kebohongan. Masyarakat saat ini sudah bosan dengan berbagai janji-janji pemerintah yang hanya sekedar kata manis. Bukan tidak mungkin jika hal ini akan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemda.

“Jika tak mampu jangan berjanji. Janji palsu akan mengikis kepercayaan masyarakat dan memperlemah hubungan harmonis antara masyarakat dengan pemerintah. Alhasil akan mengakibatkan tindakan secara sendiri-sendiri, dan akan menurunkan semangat saling bahu- membahu membangun negara yang maju,” sebut Ujang.

Dalam aksinya massa meminta, Bupati Cianjur, Irvan Rivano Muchtar untuk memberikan sanski tegas kepada pejabat yang berani memberikan janji palsu atas nama pemda Cianjur. Meminta pemda untuk segera merealisasikan janji pembangunan lapangan sepakbola di Desa Mulyasari, Kecamatan Cilaku.  (wawan)

 




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE