Balon Kades Ikuti Tes Akademik Serentak

Bakal calon (Balon) Kepala Desa ikuti tes Akademik yang dilaksanakan di Universitas Suryakancana (Unsur) Kabupaten Cianjur, Kamis (8/3/2018). Seluruh balon kades berasal dari lima desa yang melaksanakan pemilihan kades (Pilkades) serentak tahun ini.

Ketua Panitia Pelaksana Tes Akademik, Dedi Mulyadi mengungkapkan kegiatan merupakan inisiatif dari kecamatan dan desa itu sendiri. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, yaitu kewajiban menyertakan pihak independen dalam pilkades.

"Kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Unsur," ungkapnya.

Hasil tes akademik, sambung Dedi jika menurut peraturan yang berlaku balon kades harus lulus administrasi dan tes akademik. Tetapi keputusan itu diserahkan sepenuhnya kepada panitia pilkades.

"Bisa saja hasil tes akademik menjadi penentu, atau menggunakan nilai gabungan antara hasil administrasi dan tes. Seluruhnya tergantung kebijakan panitia," ujarnya.

Ditanya tentang soal yang diujikan, Dedi menerangkan disesuaikan dengan pendidikan terakhir seluruh balon kades. 

"Balon kades yang mengikuti tes akademik saat ini, dari jenjang SMP hingga S2. Soal yang diberikan disesuaikan dan dapat mengakomodir seluruh jenjang balon kades," terangnya.

Sementara, Rektor Unsur, Dwidja Priyatno mengungkapkan tes tersebut dapat mengukur kemampuan akademik setiap balon kades. Namun  tidak ada tes pengukuran yang tepat 100 persen.

"Pada dasarnya tes menggunakan standar nasional, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Soal juga disesuaikan dengan pendidikan seluruh balon kades, sehingga hasilnya dapat mengukur kemampuan akademik setiap balon secara tepat," pungkasnya. 

Terpisah, balon kades Sukamaju, Kecamatan Pagelaran, Mulyana mengatakan soal yamg diberikan standar. Namun ada beberapa soal yang dinilainya sulit.

"Sekitar enam soal yang diberikan tingkat kesulitannya tinggi. Tetapi soal lainnya standar, banyak kata jebakan dalam soalnya sehingga perlu ketelitian saja," tutur Mulyana.

Menurutnya, tidak ada persiapan khusus dalam mengikuti tes akademik, walaupun telah 18 tahun lulus dari SMA. Tetapi, Ia bersyukur karena hasil tes akademinya meraih peringkat kedua.

"Semoga dengan peringkat kedua ini, menjadi awal yang baik dan jika nanti Saya terpilih menjadi kades, hanya satu yang bisa Saya janjikan, menjadi Kades yang amanah," bebernya. (wawan)