Misteri Disdukcapil, Lima Pegawai Dimintai Keterangan, Siapa Orang Dalamnya?

Misteri Disdukcapil, Lima Pegawai Dimintai Keterangan, Siapa Orang Dalamnya?

Foto : Ilustrasi



CIANJUR. Maharnews.com - Niatan Plt. Bupati Kabupaten Cianjur, Herman Suherman memberantas praktik percaloan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) patut diacungi jempol. Kekesalan yang diekspresikan sang Kepala Daerah di ruang pelayanan Administrasi kependudukan (Adminduk) berbuntut panjang.

Informasi dihimpun maharnews, tindak lanjut kekesalan orang nomor satu di Cianjur tersebut, berakibat sepuluh orang yang diduga calo diamankan oleh Polsek Karangtengah. Selang beberapa hari, lima pegawai Disdukcapil pun akhirnya diperiksa.

Plt. Kepala Disdukcapil, Popon Ajizah membenarkan terkait pemanggilan pegawai Disdukcapil oleh kepolisian. Namun ia membantah jika yang dipanggil itu sebagai orang dalam yang menfasilitasi percaloan di dinas yang dipimpinnya.

"Ada lima yang diminta keterangan, dari berbagai bidang, menyebar," ungkapnya saat ditemui di kantor Disdukcapil, Kamis (9/1/2020).

Ditanya terkait perkembangannya, Popon yang juga merangkap sebagai Sekretaris Disdukcapil mengaku belum mengetahui. Pasalnya, ia belum mendapat pemberitahuan terkait proses perkembangan pemeriksaan di kepolisian.

"Saya belum tahu hasilnya, kita tunggu ajalah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pasca polisi melakukan operasi Preman/Calo di lingkungan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil beberapa hari yang lalu, sekaligus mengamankan 10 orang yang diduga Calo. 

Plt Disdukcapil Kabupaten Cianjur, tidak membantah adanya oknum orang dalam yang terlibat dalam praktik percaloan KK/Ktp dan Akte Kelahiran.

"Itu masih dalam proses, kami harapkan kalau misalkan ada keterlibatan orang dalam mungkin ada," ujar Popon Ajizah kepada wartawan Selasa (7/1/2019).

Disinggung siapa nama oknum orang dalam yang terlibat dalam praktik tersebut, Plt Disdukcapil Popon Ajizah belum dapat menginformasikan siapa oknum yang terlibat. 

"Kami belum bisa memberikan informasi si A dan si C nya. Karena masih dalam proses pemeriksaan," tandasnya. (wan)

 




Tulis Komentar Facebook

Komentar Facebook

Bijaksana dan bertanggung jawablah dalam berkomentar, karena sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE